KPU Gandeng Wartawan Perangi Berita Hoaks Jelang Pilkada 2024
Merauke, PSP – Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) seperti saat ini timbulnya berita hoaks (bohong) yang bermunculan di media sosial bisa memunculkan konflik sosial di tengah masyarakat. Mengingat pesta demokrasi ini melibatkan kelompok masyarakat, sehingga tensi politik lebih tinggi dibanding dengan Pileg atau Pilpres lalu.
Dalam memerangi berita hoaks tersebut KPU Merauke menggandeng wartawan yang ada di Kabupaten Merauke. Artinya dengan pemberitaan yang disampaikan oleh para jurnalis lewat media masing-masing bisa memberikan informasi yang benar ke masyarakat.
“Di Pileg kontestannya banyak, kalau Pilkada kontestannya mengerucut dan sangat riskan. Maka kami meminta dukungan dari media dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat”, ujar Ketua KPU Merauke, Rosina Kebubun di sela-sela acara coffee morning bersama pimpin media dan wartawan di Swissbelhotel Merauke, Senin (6/5/2024).
Rosina berharap dukungan para awak media dalam setiap tahapan Pilkada bisa memberitakan dengan akurat, terpercaya dan menyejukkan, sehingga tidak jadi membias di tengah masyarakat yang berujung pada konflik. Secara teknis, dalam tahapan Pilkada tidak terlalu berat, namun suhu politiknya lebih kuat.
“Mengingat medsos tidak ada pimpinannya, ini sangat riskan. Berbeda dengan media elekotrik, media cetak maupun online, kita bisa memberikan hak jawab (klarifikasi). Pada prinsipnya KPU selalu terbuka memberikan informasi”, jelasnya.
Ditambahkan saat ini tahapan yang sedang berlangsung pengumuman untuk calon perseorangan. Lalu, 8 hingga 12 Mei 2024 jadwal menerima penyerahan dukungan syarat minimal bagi bakal calon yang ikut bertarung lewat jalur perseorangan.
Hal serupa juga disampaikan Devisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, KPU Kabupaten Merauke Yanderzon Victor Billik. Pers dinilai memiliki peranan dalam menginformasikan segala tahapan kepada masyarakat di seluruh Kabupaten Merauke. Dengan demikian masyarakat bisa mengetahui apa yang sedang dilakukan KPU dan pelaksanaannya bagaimana. Muara dari semua kegiatan menyangkut sosialisasi adalah meningkatnya partispasi pemilih di Merauke.
“Kalau di Pemilu kemarin, partisipasi mayarakat mencapai 77 persen dari jumlah pemilih dan sudah di atas terget nasional. Namun, di Pilkada ini diharapkan lebih meningkat lagi”, tuturnya.
Sementara komisioner devisi hukum dan pengawasan, Michael Sarawan memberikan apresiasi kepada insan Pers di Merauke yang sudah memberikan informasi yang benar selama proses Pemilu 2024. Dimana, semua tahapan bisa berjalan lancar, baik dan tidak ada gugatan di MK untuk KPU Merauke.
“Begitu besar kekuatan media sehingga informasi Pilkada bisa sampai ke masyarakat yang di pelosok sekalipun”, tandasnya.[FHS-NAL]