dr. Herlina : Asmat Masih Tertinggi Kasus Stunting di Papua Selatan

0

dr. Herlina B. C. Rahangiar, MARS

Merauke, PSP – Plt. Kepala Dinas Provinsi Papua Selatan dr. Herlina B. C. Rahangiar, MARS menyebutkan bahwa kabupaten Asmat masih memiliki angka stunting tertinggi di Papua Selatan dengan jumlah 54 persen.

“Asmat masih tertinggi dengan persentase 54 persen,” ujar dr. Herlina di Swiss – Bell Hotel baru – baru ini.

Dikatakan, angka stunting di provinsi Papua Selatan hingga saat ini masih melambung tinggi dari angka Nasional yang ditargetkan yakni 14 persen. 

“Rata-rata 4 kabupaten di wilayah Papua Selatan, Asmat, Mappi, Merauke dan Boven Digoel masih mengalami Stunting diatas 20 persen bahkan lebih dari 50 persen,” ujarnya.

Pemprov saat ini sedang berupaya untuk menekan angka stunting yang masih jauh dari angka Nasional, sehingga sejumlah program akan dilakukan dan bukan hanya dilakukan oleh dinas kesehatan provinsi Papua Selatan.

“Ini PR, menurunkan angka ini tidak bisa hanya dari bidang kesehatan,  kita harus keroyokan menangani,” katanya.

Ia mengharapkan, Dinas Tanaman Pangan dan Pemberdayaan perempuan dapat berperan aktif untuk melakukan penekanan stunting yang ada.

Misalnya, seperti memberikan ilmu kepada kaum ibu untuk memanfaatkan pangan lokal menjadi olahan pangan yang bergisi. Kemudian dinas PUPR juga dapat memainkan peran dalam penyediaan air bersih yang dibutuhkan masyarakat.

dari 4 kabupaten di wilayah Papua Selatan, Sebagai informasi, angka stunting tertinggi berada di Kabupaten Asmat yakni 54.5 persen, sedangkan kabupaten Boven Digoel 37.2 persen,  kabupaten Merauke 29.6, dan kabupaten Mappi 23.7 persen. “Dari 4 kabupaten tersebut,  yang menjadi prioritas kita adalah angka Stunting di kabupaten Asmat, namun kita juga tetap bekerja keras untuk menekan stunting di Papua Selatan, karena semuanya masih berada di atas 14 persen.” pungkasnya. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *