LSF RI Himbau Semua Masyarakat Bijak Pilih dan Pilah Tontonan Menurut Usia
Sosialisasi LSF mengenai budaya sensor mandiri. Foto: PSP/ERS
Merauke, PSP – Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia menghimbau seluruh masyarakat bijak dalam memilih dan memilah tontonan di era digital saat ini sesuai usia.
Hal ini dinilai sangat penting, mengingat konten – konten tontonan semakin menjamur ditengah zaman yang semakin modern.
Himbauan ini disampaikan bukan hanya menyasar para orangtua, anak – anak yang rentan menerima tontonan diperlukan pengawasan dan pendampingan oleh orang tuanya.
Himbauan ini sebagaimana disampaikan Wakil Ketua LSF RI Erfan Ismail dalam sosialisasi budaya sensor secara mandiri di Swiss-Bell Hotel, yang dihadiri berbagai kalangan masyarakat di Merauke, Kamis (25/5).
“Memilih dan memilah objek tontonan ini menjadi penting di zaman sekarang. Sebab jika kita tidak pandai memilih juga memilah apa yang hendak kita tonton maka itu akan berdampak negatif bagi orang yang menonton,” ujar Erfan.
Dikatakan dia, peran orangtua terhadap pengawasan anak – anaknya pun menjadi penting. Dimana, anak – anak zaman sekarang diberikan keluasan untuk memegang gawai yang memiliki banyak tontonan.
Ia berpendapat, bahwa generasi muda boleh melihat peluang dengan memberikan tontonan kepada masyarakat dengan memilih objek potensial di masing – masing daerah.
“Kita harus paham menonton yang perlu dan tidak perlu artinya memilih dan memilah sesuai umur kita. Nah, generasi muda juga boleh melihat peluang untuk objek tontonan, potensi yang ada di daerah tentang pariwisata misalnya,” pesan dia.
Disampaikan Erfan, khusus di Merauke begitu banyak objek yang berpotensi untuk dijadikan film yang mungkin akan masuk dalam taraf film nasional. “Nah, ini boleh dipergunakan dan mungkin akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Karena belum tentu di saat sekarang tontonan boleh dikonsumsi oleh masyarakat khusus anak – anak juga,” himbaunya. [ERS-NAL]
