Amankan 2 Kelompok Warga yang Bertikai, Personil Polres di Serang
Mappi, PSP – Aparat Kepolisian Resor Mappi di serang oleh sekelompok warga saat hendak mengamankan pertikaian warga jalan Tenemohon dan warga Tanjung Kopi bertempat di jalan Irian Kepi depan Bank BRI cabang Mappi, Senin (22/05/2023) sekitar pukul 18.45 Wit.
Akibat dari penyerangan tersebut adanya beberapa anggota yang mengalami luka ringan akibat lemparan batu. Selain itu 1 unit mobil dinas mengalami kerusakan.
Kapolres Mappi Kompol Yustinus S. Kadang, S.Sos., M.Si saat di konfirmasi membenarkan tentang kejadian penyerangan tersebut.
Kejadian bermula saat personil penjagaan tiba di TKP untuk meredam pertikaian antar 2 kelompok tersebut dimana kedua kelompok sudah saling serang dengan mengunakan senjata tajam.
“Saat personil mencoba melerai pertikaian adanya beberapa orang yang memprovokasi warga lainnya untuk melakukan penyerangan terhadap aparat kepolisian yang berada di TKP dan melakukan pengrusakan 1 unit mobil dinas,” ungkap Kapolres.
Lebih lanjut kapolres mengatakan dengan jumlah personil yang tidak sebanding dengan jumlah massa sehingga melihat situasi tersebut personil memilih untuk kembali meminta bantuan penebalan personil.
“Melihat massa yang semakin anarkis dan brutal melakukan penyerangan terhadap personil kami akhirnya personil kami yang berada di TKP memilih untuk kembali guna meminta bantuan penebalan personil,” ucap Kapolres.
Setelah melakukan penebalan dan konsolidasi, personil Polres Mappi yang di pimpin oleh Kapolres Mappi mendatangi TKP dan bertemu dengan massa dari ke 2 kelompok yang bertikai.
“Tiba di TKP saya langsung bertemu dengan massa dan memberikan himbauan kamtibmas serta mengharapkan massa untuk membubarkan diri serta mempercayakan kasus ini kepada pihak kepolisian,” tutur Kapolres
Mendapatkan himbuan dari Kapolres Mappi Akhirnya massa bersepakat untuk membubarkan diri dan menyerahkan permasalahan tersebut kepada pihak Kepolisian.
Kapolres Mappi menambahkan bahwa permasalah pertikaian kedua kelompok berawal dari mengonsumsi miras yang berujung pada perkelahian antar 2 orang pemuda.
“Permasalah pertikaian yang terjadi antar 2 kelompok warga berawal dari perkelahian antar 2 pemuda yang sudah sama – sama di pengaruhi miras sehingga memicu saling serang antar 2 kelompok warga yang menyebabkan 1 warga jalan Tenemohon mengalami luka panah pada bagian kaki sehingga menyebabkan massa menjadi anarkis dan brutal,” tandasnya. [RADE-NAL]