Masyarakat Distrik Kiwirok InginKembali ke Kampung Halamannya

0

Tanah merah, PSP –  Sudah satu tahun  penyerangan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata)  di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang. Akibat kejadian itu, banyak warga Distrik Kiwirok mengungsi dari kampung halamannya.

Saat ini,  banyak pengungsi yang belum dapat kembali ke kampung halamannya masing-masing. Padahal masyarakat sudah mengingkinkan untuk kembali ke Kampung Halaman mereka. Perasaan ini diutarakan oleh Kepala Sekolah SMA N Kiwirok Karolus Butu, S.Pd bersama para muridnya yang saat ini masih mengungsi di Oksibil, Pegunungan Bintang.

Dikutip dari Mitra humas Papsel, kepala sekolah SMA N Kiwirok Karolus berharap kepada pemerintah agar segera bisa mengembalikan warga Distrik Kiwirok ketempat asalnya. Pasalnya dihawatirkan keadaan kampung mereka di Distrik Kiwirok kembali bersemak atau menjadi hutan rimba setelah sekian lama tidak ditempati.

“Kami ingin kembali dan menata ulang kehidupan kami disana kampung halaman kami, karena kami disini sudah cukup lama setelah kejadian yang ada setahun lalu,” tuturnya.

Dikatakan Karolus, sementara ini pihaknya dalam melaksanakan proses Kegiatan  Belajar Mengajar KBM,

SMA N Kiwirok dan SMP N Kiwirok Masi menggunakan gedung sekolah SMP N Oksibil, pasalnya paska kejadian tersebut SMA dan SMP Negeri Kiwirok turut mengungsi di Oksibil.

“Maka dari itu kami harap pemerintah segera membangun kembali sarana dan prasarana di Distrik Kiwirok, terutama gedung sekolah, agar kami dapat bertugas dan bersekolah kembali seperti sekolah lain di indonesia dan membangun kampung kami distrik Kiwirok,” pungkas Karolus Butu.

Hal senada juga disampaikan Kepala SMP N Kiwirok, Niko Nawipa iya juga minta agar pemerintah dapat memperhatikan warga Pengungsi Kiwirok. Mereka berkeinginan agar dapat dipulangkan ke tempat asal mereka di Distrik Kiwirok.

“Kami sangat rindu dengan kampung kami, melakukan aktivitas biasa seperti yang kami lakukan dikampung kami,” ungkap Niko Nawipa, Selasa (11/10/22).

Selain itu, Dirinya juga mengungkapkan selama tinggal di pengungsian, dirinya dan warga lainnya banyak mengalami berbagai kendala, terutama dalam mendapatkan hidup yang layak seperti warga lainnya.

Niko Nawipa juga mengapresiasi Satgas Ops Damai Cartenz 2022 yang telah banyak membantu warga Kiwirok. Terutama dalam layanan kesehatan serta pemberian obat-obatan yang sangat membantu warga.

“Kami juga berterima kasih kepada Pihak SMPN Oksibil yang telah bersedia meminjamkan ruang sekolah untuk anak-anak kami selama satu tahun ini,” tegas Niko. Ia berharap, keluhan dan keinginan yang dirinya sampaikan dapat didengar oleh Pemerintah, sebab ia bersama yang lain sudah merasakan kerinduan yang mendalam akan kampung halaman.( VER-NAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *