ESDM Sebut Semua Penjual BBM di Merauke Illegal, Kecuali Ini
Ronny Manuputty.
Merauke, PSP – Kepala Cabang ESDM Provinsi Papua Wilayah Selatan Papua Ronny Manuputty menyebutkan, selain penyalur dan sub penyalur BBM di Kabupaten Merauke adalah penjual BBM illegal.
“Semua penjualan BBM di Kabupaten Merauke dimana saja illegal, yang orang pakai dispenser pun illegal. Yang ada di Merauke , penyalur dan sub penyalur yaitu ada 3 di Kurik, lebih dari itu adalah semua illegal,” kata Ronny di Kantor DPRD Merauke beberapa waktu lalu.
Begitupun penjualan Solar dan Pertalite di pinggir jalan, sambung Ronny, secara normatif mau menggunakan dispenser selama tidak punya surat sebagai penyalur semuanya adalah illegal.
Ditegaskan Ronny, sudah seharusnya semua pihak melihat dengan seksama dari mana asal BBM – BBM itu didapatkan mereka, sebab ada regulasi yang tidak memperbolehkan penjualan barang subsidi kembali.
Menurut Ronny, selain sub penyalur dan penyalur yang disebutkan itu, sudah sepantasnya ditindak guna mengatasi persoalan BBM di Merauke yang seakan tidak pernah habis.
“Jadi kalau memang kita mau melakukan pengawasan terkait pendistribusian, kita harus lihat mereka semua dapat dari mana itu. Mengapa solar dan pertalite begitu bertebaran di pinggir – pinggir, secara regulasi tidak bisa, yang ada di Merauke penyalur dan sub penyalur. Lebih dari itu semua harus dipangkas,” tandasnya.
Ronny mengatakan, DPRD sebagai representatif masyarakat sedapat mungkin bisa memandang persoalan dengan kacamatanya sendiri.
“Tapi apakah kita akan lakukan tindakan ini secara besar – besaran, kondisi ini nanti saya fikir DPRD yang bisa melihat dengan kacamatnya,” kata Ronny.
Sementara menurut data yang disampaikan SBM Rayon 3 Papua Anwar kuota subsidi pertalite Merauke tahun 2022 sebesar 21.508 kilo liter, di minggu ke – 3 bulan Agustus 2022 pertalite sudah tersalurkan 14.415 kilo liter untuk Merauke.
“Jadi kalau persentase nya pertalite di Merauke sudah disalurkan 64 persen,” kata Anwar.
Sedangkan Bio Solar kuota subsidi untuk Merauke sebesar 24.035 kiloliter tahun 2022 dan di minggu ke – 3 bulan Agustus 2022 kemarin sudah disalurkan 14.618 kiloliter atau 61 persen. “Kalau dalam ontrack atau pembagian dalam 1 tahun pertalite ini sudah cukup over,” kata Anwar. [ERS-NAL]