Pemda Berharap Kunjungan Tim Survey PUPR Kementerian, Bisa Berikan Dampak di Lima Tahun Mendatang
Cara Koordinasi dan Sinkronisasi oleh TIM Survey Kementerian PUPR. Foto: PSP/RADE
Mappi, PSP – Dinas PUPR Kabupaten Mappi gelar acara Koordinasi dan Sinkronisasi Tim Survey Pengembangan Infratruktur Wilayah III Kementerian PUPR dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Mappi. Acara tersebut dilaksnakan di aula dinas pendidikan, dan dihadiri oleh Asisten II Finsensius Jamlean, Kabid Pengembangan Infratruktur wilayah papua dan papua barat pada Kementerian PUPR RI Dudung Z. Arifin, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasioanl Merauke serta beberapa tim lainnya, pimpinan instansi vertikal dan seluruh pimpinan (Organisasi Perangkat Daerah) OPD.
Mewakili Pimpinan Daerah, Asisten II Finsensius Jamlean menyampaikan terima kasih dan selamat datang pada seluruh Tim Survey dari kementerian PUPR Pusat, Provinsi dan dari merauke di kabupaten mappi, dan memang proses ini harus dilakukan, karena sesuai dengan instruksi Presiden RI nomor 9 tahun 2020 tentang percepatan pembangunan untuk Papua dan Papua Barat. Pemerintah pasti menyadari bhawa dengan luas wilayah lebih dari 24.000 kilo meter persegi dan hamper 60% persen rawa, tentu tidak menjadi kendala dalam pembangunan infratruktur.
”Kehadiran Tim Survey ini membawakan angin segar bagi pemerintah kabupaten mappi, karena Tim Survey yang datang ini cukup lengkap baik dari sungai, perumahan, jalan dan beberapa bidang lainnya, bahkan langsung dari Pusat, Provinsi dan dari Merauke juga. Mudah-muhan kehadiran Tim Survey ini bisa langsung melihat sendiri situasi dan kondisi kabupaten mappi yang sebenarnya,” ujar Asisten II saat berikan sambutan, Selasa (6/9/22).
Lanjutnnya, pemerintah juga berharap agar, instruksi Presiden RI nomor 9 tahun 2020 bisa berdampak pada pembangunan daerah khusus di wilayah kabupaten mappi. Pemerintah daerah akan mendukung penuh segala upaya yang dilakukan oleh Tim Survey dari PUPR untuk pembangunan daerah ini, dan semoga dengan Survey ini bisa dilanjutkan dengan program-program pembangunan di beberapa tahun yang akan datang. “Perlu diketahui bahwa, kondisi infratruktur di kabupaten mappi saat ini sangat terbatas, dan akses atau aktivitas masyarakat di kabupaten mappi rata-rata menggunakan jalur sungai, sehingga memang membutuhkan biaya yang cukup besar. Maka harapannya kalau bisa dibangun jembatan dibeberapa titik yang mampu memberikan dampak positif pada ekonomi masyarakat dan diberbagai sektor lainnya seperti pembangunan daerah,” tutupnya. [RADE-NAL]