Sistem Pembelajaran Luring & Tatap Muka Ubah Karakter Siswa

0
Kepala Sekolah SMPN 9 Kelapa Lima, Posma R. Siahaan

Kepala Sekolah SMPN 9 Kelapa Lima, Posma R. Siahaan

Merauke, PSP – Penerapan pembelajaran secara, luring dan tatap muka terbatas sangat kurang maksimal.Pasalnya jika pembelajaran luring maka para siswa dan siswi akan belajar sesuka-sukanya, serta sulit untuk di kontrol baik oleh guru maupun orang tua wali murid.

Kepala Sekolah SMP Negeri 9 Kelapa Lima Posma R. Siahaan mengatakan, saat ini kami pihak sekolah sedang mengupayakan untuk merubah karakter siswa yang selama kurang lebih 2 tahun di masa pandemi Covid-19, serta berada pada zona nyaman dengan pembelajaran, luring dan tatap muka terbatas. Kami merasa betul, siswa yang dulunya merasa nyaman dengan pembelajaran, lurung, dan tatap muka terbatas kini sulit untuk di rangkul kembali.

“Kami sudah terapkan pembelajaran tatap muka full di sekolah dengan tujuan, untuk membenahi siswa, agar karakter siswa yang dengan kebiasaan santai dan nyaman bisa berubah. Seperti saat ini saja, waktu upacara pagi hari, siswa banyak yang datang telat, santai, jarang belajar, dan kami merasa berbeda dengan waktu-waktu pembelajaran sebelum masa pandemi Covid-19,” ucap Posma saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/11/21).

Sambungnya, menurut kami jika pembelajaran masih dilakukan secara daring, luring dan tatap muka terbatas pada siswa SMP tentu sangat tidak efektif, karena akan membuat siswa SMP untuk tetap bertahan pada zona nyaman, dan itu akan semakin sulit, jika ingin di benahi kembali pada pembelajaran awal secara tatap muka full dan tentu membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Orang tua wali murid juga banyak yang menyampaikan keluhan pada kami pihak sekolah, karena mereka merasa sulit untuk mengontrol anaknya di rumah dalam mengerjakan tugas sekolah, dan setelah kita melakukan pembelajaran secara tatap muka full. Kami sangat kewalahan dalam mengontrol siswa. Namun saat ini kami masih tetap berusaha untuk mendampingi dan membina mereka, agar mereka bisa memiliki giat dalam belajar dan mampu menghargai waktu,” pungkasnya. [RADE-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *