Ini Tips Prajurit Pamtas Obati Rasa Rindu untuk Keluarga

0
Prajurit Yonif 516/CY bersma anak-anak di tapal batas menerbangkan pesawat yang terbuat dari lipatan kertas.

Prajurit Yonif 516/CY bersma anak-anak di tapal batas menerbangkan pesawat yang terbuat dari lipatan kertas. Foto: PSP/FHS

Merauke, PSP – Anggota pos Kotis Satgas Yonif Mekanis 516/CY mengajarkan anak-anak perbatasan bermain seni Origami untuk mengisi aktifitas libur sekolah, di Asiki, Kabupaten Boven Digoel, Minggu (29/11).

Komandan Satgas Yonif Mekanis 516/CY, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin, S.IP, mengutarakan ‘Seni Origami’ merupakan sebuah seni melipat kertas yang berasal dari Jepang dengan menggunakan kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi dan lainnya. Dalam pengerjaan seni origami  ini, dibutuhkan sebuah kesabaran, ketelatenan, keuletan dan konsentrasi yang tinggi untuk mendapatkan hasil origami yang baik dan bagus.

Kegiatan tersebut sengaja dilakukan oleh personil pos Kotis Satgas Yonif Mekanis 516/CY untuk mengobati rasa rindu kepada keluarga yang jauh dari tempat tugas. “Rasa rindu kepada keluarga itu terobati setelah bermain dengan anak-anak ini,” ujar Dansatgas, kemarin.

Seni melipat kertas atau yang lazim disebut Seni origami ini merupakan permainan baru buat mereka karena selama ini belum pernah diajarkan kepada mereka. Melihat anak-anak bermain, rasanya rasa rindu kami kepada keluarga terlampiaskan. Apalagi, para prajurit yang sudah berumah tangga dan memiliki anak.

“Harapan kami, semoga mereka ini kelak bisa menjadi anak yang berguna untuk nusa dan bangsa,” tambah  Praka Riko. Petrus (10) dan Gerius (9) sangat senang  membuat seni origami berbentuk pesawat terbang. “Abang semoga kami bisa bawa pesawat terbang nanti kalau su besar ee”, kata  Petrus, sembari tersenyum. [FHS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *