Silva Papua Lestari Tidak bisa Intervensi Kegiatan Penambangan Emas di Boven Digoel

Merauke, PSP – Perkumpulan Silva Papua Lestari tidak bisa mengintervensi secara lebih jauh apabila di kemudian hari terjadi kerusakan lingkungan akibat adanya penambangan emas di wilayah Kabupaten Boven Digoel.

Direktur Perkumpulan Silva Papua Lestari, Kritian Ari, menilai, sebagai praktisi lingkungan, Silva Papua hanya bisa memberikan informasi kepada masyarakat dan pemeritah terkait metode penambangan yang digunakan dan dampaknya terhadap lingkungan.

“Pada dasarnya kita tidak bisa bilang tidak dan iya. Karena, masing-masing punya kepentingan. Tapi harusnya semau pihak yang ada dalam proses ini bisa berpikir untuk yang terbaiknya seperti apa. Kalau kita dari praktisi lingkungan sifatnya hanya memberikan informasi, bahwa ini berbahaya atau tidak. Soal mereka laksanakan atau tidak, itu ada ditangan masyarkat dan pemerintah,” kata Ari kepada wartawan, belum lama ini.

Ari tidak menampik bahwa keberadaan tambang bisa memacu perekonomian masyarakat sekitar. Namun, disisi lain memang harus ada pengawasan dari pemerintah untuk memastikan bahwa metode penambangan yang dilakukan tidak berdampak pada pencemaran lingkungan.

“Bahwa misalnya mereka lakukan dari penambangan itu semuanya dibuang ke sungai, sedangkan di sepanjang bantaran sungai Digoel dari hulu ke hilir banyak perkampungan. Kalau seandainya tambang itu tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya, seperti merkuri, saya kira itu akan sangat membantu sungai tercemar. Tapi kalau seandainya mereka mengunakan bahan-bahan berbahaya, itu ancamannya besar. Merkuri punya potensi tidak sehat untuk kesehatan manusia. Yang bisa pemerintah lakukan adalah mencari jalan terbaik dengan mempertimbangkan bagaimana lingkungan terjaga,” ujarnya. [WEND-NAL]