Masyarakat Diminta Tidak Stigmasisasi Pasien Covid-19 yang Telah Sembuh
Merauke, PSP – Masyarakat Kabupaten Merauke diminta untuk tidak melakukan sigmasisasi kepada para pasien Covid-19 yang telah sembuh. Pasien yang telah dinyatakan sembuh tentu telah bebas dari virus, sehingga tidak perlu untuk ditakuti ataupun dijauhi oleh masyarakat sekitar.
Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Merauke, dr. Nevile Muskita dalam konferensi pers di Posko Tim Satgas Penanganan Covid -19, Rabu (27/5), mengimbau kepada masyarakat agar dapat menerima seluruh pasien Covid -19 yang telah sembuh. Sejauh ini para pasien yang telah sembuh dan dipulangkan tersebut masih mendapat stigma dan ditakuti oleh masyarakat
“Kami mendapatkan informasi bahwa pasien yang sudah sembuh, ini masih ada sitgma dari masyarakat. Mereka takut dan menjauh, terus ketika ketemu, masyarakat menghindar. Jadi ada ketakutan dari masyarakat terhadap pasien-pasien yang sudah sembuh ini. Jadi pada kesempatan saya mengimbau agar masyarakat bisa menerima,” kata Nevile.
Dia menegaskan bahwa pasien ketika dinyatakan sembuh dari Covid-19, telah mendapat hasil swab negatif dan tidak ada lagi virus di dalam tubuhnya, sehingga tidak mungkin bisa menularkan kepada orang lain. Meskipun demikian dalam situasi seperti ini social distancing atau jaga jarak tetap harus diterapkan dengan menggunakan masker.
“Kembali lagi pertanyaannya ketika hal seperti itu terjadi kepada diri anda dan keluarga anda, bagaimana perlakuan anda? Jadi saya pikir bagi masyarakat yang masih takut, atau menghindar dan menstigmasisasi, tolong dirubah perilakunya. Terima mereka seperti masyarakat pada umumnya,” harap Nevile.
Di samping itu, dia juga berharap kepada pasien Covid-19 yang sudah sembuh agar tetap menjaga pola hidup sehat dan mengikuti protokoler kesehatan yang ada, sehingga tidak tertular kembali. “Pasien yang sudah sembuh juga bukan berarti bisa berperilaku seenaknya. Karena kalau perilakunya tidak menjaga kesehatan, bisa saja dia tertular kembali. Jadi semua harus memperhatikan hal-hal yang menjadi imbauan pemerintah,” harap Nevile. [JAK-NAL]