Bupati Tetapkan Gabah Kering Panen di tingkat Petani 42000
Bupati Merauke, Frederikus Gebze, SE, M.Si memimpin panen raya di Kampung Muram Sari, Distrik Semangga, Merauke, Kamis (23/4).Foto: PSP/WEND
Merauke,PSP-Pada penen raya di Kampung Muram Sari, Distrik Semangga, Bupati Merauke, Frederikus Gebze, SE, M.Si menetapkan harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani adalah 4200 perkilo sesuai dengan Ketetapan Menteri Perdagangan. Hal ini menyusul adanya kesimpang siuran harga gabah di tingkat petani dan adanya oknum mitra yang memainkan harga di bawah ketentuan.
Bupati Freddy didampingi oleh Kapoleres Merauke dan Dandim 1707/Mrk menegaskan, akan membuat semacam surat edaran, yang bisa menjadi semacam acuan bagi petani. Dia meminta apabila ada pihak atau oknum yang menyimpang dari ketentuan tersebut agar segera dilaporkan ke pihak berwajib.
“Dengan Keputusan Menteri Perdagangan terbaru, GKP dengan kadar 25 persen itu Rp 4200 perkilo di tingkat petani. Ke mitra itu tambahnya Rp 4.250 perkilo dan 5.250 ke Bulog. Kita akan buat semacam edaran, ini ada kapolres, para petani kita minta hitung tadi. Supaya kalau ada penyimpangan dan menjual dengan harga tidak pantas, kelompok itu harus melapor kepada pihak yang berwajib,” tegas Freddy pada Panen Raya, Kamis (24/4).
Selain itu, Freddy meminta ada juga hitung-hitungan antara luas lahan garapan dan jumlah BBM yang dibutuhkan untuk mengarap lahan. Pasalnya, seringkali di lapangan terjadi kehabisan BBM, sedangkan pemerintah selalu berupaya memberi stok BBM Bersubsidi yang cukup.
“Saya minta menghitung begitu mau tanam, berapa BBM subsidi yang harus disiapkan untuk total lahan seluruh di Kabupaten Merauke. Sehingga nanti sudah ada badan yang khusus sediakan untuk kebutuhan itu, jangan sampai meleset. Kalau meleset berarti ada pemain dilapangan,” pungkasnya. [WEND-RH]
