Imbas Wabah Corona, Pendapatan Supir Merauke-T. Merah Menurun Drastis

Merauke, PSP- Penerapan karantina wilayah akibat wabah Korona di beberapa daerah mengakibatkan terhambatnya perputaran ekonomi.
Salah satu yang mandapat imbasnya yaitu para supir trayek Merauke-Tanah Merah PP. Semenjak terjadinya wabah Korona dan diterapkannya kaqrantina daerah penghasilan mereka menjadi menurun drastis.
Salah satu supir, Jhusz mengatakan, saat ini dia dan rekannya tidak boleh memuat penumpang ke daerah Tanah Merah. Hal itu diakibatkan adanya larangan untuk membawa penumpang ke daerah dalam upayanya memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Akibat dari Covid-19 ini, kami tidak dapat bekerja seperti biasanya, disana kami hanya diperbolehkan membawa barang titipan saja. Jika bawa penumpang dari merauke ke Tanah Merah akan ditahan di pos,” Kata Jhusz, Selasa, (7/4).
Hal tersebut pun berdampak kepada penghasilan mereka yang turun drastis, bahkan banyak supir lebih memilih tidak bekerja sambil menunggu wabah Covid-19 ini selesai.
“Sebelum adanya virus corona ini, satu kali jalan saya dapat bersih itu Rp. 2.500.000. Tapi kalau sekarang, karena tidak boleh membawa penumpang, yang diharapkan cuman titipan barang saja,” Ujarnya.
Selain itu, lanjut Jhusz, dengan adanya larangan membawa penumpang dari merauke ke Tanah Merah, hal itu berakibat pada biaya ongkos penitipan barang yang naik.
“sebetulnya untuk bawa titipan barang saja tidak mencukupi biaya ongkos mobilnya, makannya kami naikan biaya titip barangnya supaya bisa menutupi ongkos jalan mobilnya,” Ucapnya.
Ia berharap, adanya upaya dari pemerintah untuk memperhatikan mereka yang hanya memiliki pendapatan dari usaha supir. “ saya berharap pemerintah memiliki solusi terhadap pekerja yang terimbas dari wabah corona ini, karena ini merupakan penghasilan utama kami,” Pungkasnya.[CR22-NAL].