Sufahriadi Serahkan Kepemimpinan Papua Selatan kepada Safanpo

0
Sertijab Komjen Pol (Purn) Sufahriadi kepada Prof. Apolo Safanpo.

Sertijab Komjen Pol (Purn) Sufahriadi kepada Prof. Apolo Safanpo.

“Mari kita bersatu, hilangkan ego sektoral, dan fokus pada pembangunan Papua Selatan,” Prof. Safanpo

Merauke, PSP – Komjen Pol (Purn) Rudy Sufahriadi resmi menyerahkan jabatan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo dan Paskalis Imadawa, melalui prosesi serah terima jabatan (Sertijab) di Swiss-Bell Hotel, Selasa (4/3).

Sertijab ini dihadiri oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Selatan serta Forkopimda setempat.

Dalam sambutannya, Rudy Sufahriadi mengungkapkan bahwa masa jabatannya sebagai penjabat gubernur penuh dengan tantangan dan pembelajaran. “Sebagai penjabat gubernur, perjalanan ini penuh tantangan, namun juga banyak pelajaran dan kebersamaan dalam membangun Papua Selatan yang lebih maju dan sejahtera, meskipun masih banyak kekurangan,” kata Rudy.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama menjalankan tugas. “Atas nama pribadi dan keluarga, saya mohon maaf jika ada kata-kata atau tindakan yang menyinggung perasaan selama menjabat,” tambahnya.

Ia mengucapkan selamat kepada pasangan Apolo Safanpo dan Paskalis Imadawa yang kini memimpin Papua Selatan. “Saya mengucapkan selamat kepada Bapak Apolo Safanpo dan Bapak Paskalis Imadawa. Semoga Papua Selatan menjadi lebih hebat dari hari ini, dan saya mendoakan semoga Bapak Apolo dan keluarga, serta Bapak Paskalis dan keluarga, selalu sehat dalam memimpin Papua Selatan menuju kemajuan,” ujar Rudy.

Sementara itu, Gubernur Papua Selatan, Prof. Apolo Safanpo, memberikan apresiasi tinggi kepada penjabat Gubernur Rudy Sufahriadi dan istri atas pengabdian mereka. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Rudy Sufahriadi yang telah memimpin dan mempersiapkan Provinsi Papua Selatan sebagai daerah otonomi baru hingga menjadi provinsi definitif. Kami juga mendoakan semoga Bapak dan Ibu selalu diberikan kesehatan dan keberkahan dalam tugas-tugas yang akan datang,” ujar Apolo.

Apolo kemudian menyoroti sejarah panjang perjuangan pembangunan di tanah Selatan Papua. “Pembangunan di Papua Selatan sudah dimulai sejak zaman leluhur, bahkan pemerintah Belanda sudah membentuk pos-pos pemerintahan di daerah ini sejak 1902. Kemudian, sejak 1945, provinsi-provinsi seperti Aceh hingga Maluku sudah berkembang, sementara Provinsi Papua, yang sebelumnya dikenal dengan nama Irian Jaya dan Irian Barat, baru memulai pembangunan setelah lahirnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969,” jelas Apolo.

Ia menjelaskan pada tahun 2001, pemerintah pusat mempercepat pembangunan di Papua dengan menerbitkan Undang-Undang Otonomi Khusus. “Pada 2022, pemerintah pusat kembali memekarkan Papua dengan membentuk empat provinsi baru, termasuk Provinsi Papua Selatan, untuk memperpendek rentang kendali pemerintahan dan mempercepat program pembangunan dan kesejahteraan,” ujar Apolo.

Apolo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu demi kemajuan Papua Selatan. “Kita harus menggunakan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Mari kita bersatu, hilangkan ego sektoral, dan fokus pada pembangunan Papua Selatan. Kita semua adalah warga negara Indonesia yang mendiami tanah ini dengan tujuan yang sama, yaitu memajukan provinsi kita dan mensejahterakan rakyat kita,” tegasnya. “Untuk itu, mari kita curahkan semua pikiran, tenaga, dan kemampuan kita untuk membangun Papua Selatan demi kesejahteraan seluruh masyarakat,” tutup Apolo. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *