Puluhan Warga Jadi Korban Penipuan Arisan Online, Kerugian Ditafsir Hampir 1 Miliar

Warga yang menjadi korban penipuan arisan online saat melapor di Polres Merauke
Merauke, PSP – Sejumlah warga melapor ke ruang SPKT Polres Merauke lantaran merasa sudah menjadi korban penipuan arisan online oleh seoerang wanita berinisial EH, Selasa (17/9/2024). Menurut mereka kerugian ditafsir mencapai 1 miliar, karena jumlah yang terlibat dalam arisan itu mencapia puluhan orang.
Menurut Anti, salah satu warga yang menjadi korban menyebut kerugian warga bervariasi tergantung dengan jumlah besar arisan yang diikuti. Dia sendiri mengalami kerugian mencapai Rp 100.000.000 lebih. Sementara yang lainnya, ada yang Rp 70.000.000, Rp 20.000.000, Rp 14.000.000 hingga Rp 7.000.000. anti sendiri baru ikut dalam arisan tersebut dua bulam terakhir. Ia tergiur karena pelaku EH menjanjikan persenan setiap dua minggu yang juga berperan sebagai admin group arisan.
“Bagaimana tidak tergiur pak, setiap dua minggu dapat Rp 2.000.000. tapi akhir-akhir ini mulai macet dan dia juga susah dihubungi”, tutur Anti bersama beberapa temannya di depan SPKT Polres Merauke.
Awalnya mereka tidak curiga kepada pelaku. Hanya saja belakangan ini susah dihubungi dan kurang respon. Mereka juga sudah mendatangi rumah yang bersangkutan hanya saja tidak mendapat jawaban pasti. “Kita sudah ke rumahnya, tapi keluarganya sampaikan tidak tahu keberadaannya dimana”, kata Anti yang diamini temannya.
Menurut mereka bila ditotal secara keseluruhan para korban kerugian ditafsir mencapai 1 miliar. Karena ada puluhan yang masuk dalam group arisan itu, baik peserta maupun yang membeli.
Di tempat yang sama KBO Reskrim Polres Merauke, Ipda Sewang membenarkan bila para korban sudah membuat laporan polisi. Pihaknya segera melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan dari para korban dan mengumpulkan bukti-bukti. Arisan berujung dugaan penipuan itu kata Ipda Sewang, modusnya pelaku menawarkan arisan. Apabila ada yang membutuhkan bisa dilakukan sistim jual.
“Jadi sebagian korban karena membeli arisan dan sebagian peserta. Arisan ini sudah berjalan satu tahun lebih”, tandasnya.[FHS-NAL]