Wow ! Ditemukan Cekungan Migas di Provinsi Papua Selatan
ESDM : Sedang tahap lelang, kalau ini berhasil berarti salah satu terbesar di Indonesia
Merauke, PSP – Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan ESDM Provinsi Papua Selatan Lambertus Fatruan, ST membenarkan adanya temuan cekungan minyak dan gas di Provinsi Papua Selatan.
Fatruan menyebut, cekungan migas itu terdapat di 2 kabupaten di Provinsi Papua Selatan. Di Asmat dan di kabupaten Boven Digoel.
Dikatakan, kedua cekungan itu diberi nama oleh Dirjen Minyak dan Gas AKI Muga 1 untuk di Asmat dan AKI Muga 2 untuk di Boven Digoel.
“Yang sekarang akan dilelang itu AKI Muga 1 di Asmat dan AKI Muga 2 di Boven Digoel, itu akan dilelang oleh Dirjen Migas. Kita tunggu saja,” ungkap Fatruan di Halogen Hotel, lusa lalu.
Ia mengklaim, apabila pengeboran berhasil dilakukan maka cekungan di dua wilayah itu akan menjadi salah satu terbesar di Indonesia.
“Itu salah satu cekungan yang besar di Indonesia ada di Provinsi Papua Selatan, sangat besar. Apabila sudah beroperasi.
Tahun lalu sesungguhnya sudah dilelang, cuma belum berhasil, tapi tahun ini kembali dimasukkan untuk dilelang,” tuturnya.
Fatruan mengatakan, belum diketahui berapa jumlah migas yang dapat dihasilkan cekungan tersebut.
“Migas di Papua Selatan potensi nya sangat besar kerena jalurnya ke Papua Nugini, di PNG itu kan sudah ada, minyak dan gas itu.
Cuma yang ada di kita ini belum di explore. Kalau bicara berapa banyak yang bisa dihasilkan belum sampai kesana, karena itu kan masih berdasarkan data menggunakan metode seismik artinya surveinya.
Tetapi pastinya belum, harus dilakukan pengeboran tapi perkiraan-perkiraannya sudah ada. Dan salah satu ya g terbesar di Indonesia. Dan kita tunggu saja, hasil pengeboran nanti,” terangnya. Ditambahkan, hasil survei itu ditemukan sumur di beberapa titik. “Jadi potensi migas kita sangat besar. Kalau nanti ini berhasil AKI Muga 1 Asmat dan AKI Muga 2 Boven Digoel berarti itu yang terbesar. Itu sumur nya saja ada beberapa titik itu, sangat besar. Nama AKI Muga 1 dan 2 itu ditetapkan oleh pemerintah pusat untuk nama wilayah ditemukan,” pungkas Fatruan. [ERS-NAL]