Bappeda Merauke Susun Rencana Kegiatan untuk Percepat Penurunan Kemiskinan

Merauke, PSP – Hingga saat ini angka kemiskinan ekstrim di kabupaten Merauke masih cukup tinggi. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (BAPPEDA LITBANG) kabupaten Merauke, Rini Tahiya mengungkapkan angka kemiskinan di kabupaten Merauke sebanyak 23 Ribu jiwa sedangkan untuk kemiskinan ekstrim berada sekitar 6 Ribu jiwa.
Untuk menekan angka tersebut, pihaknya telah merencanakan beberapa program kegiatan melalui setiap OPD yang terkait.
Untuk pelaksanaan jangka pendek pihaknya telah menyusun peraturan Bupati terkait dengan Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) kabupaten Merauke, kemudian dilanjutkan dengan penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD).
Dalam dokumen tersebut Pemda Merauke memetakan kemiskinan yang ada di kabupaten Merauke mulai dari sisi kesehatan, saran air bersih, pendidikan, sanitasi hingga dari sisi ketersediaan perumahan.
” Kita petakan dia mana yang persentasi terbesar itu mungkin yang akan menjadi prioritas untuk penanggulangan kemiskinan kedepan. Misalnya kampung di Waan kita lihat prioritasnya mungkin perumahan disana lebih prioritas, kita arahkan program perumahan disana,” katanya saat ditemui di Hotel Halogen, Jumat (21/7).
Nanti pada tahap menengah untuk 6 bulan kedepan pihaknya akan melakukan verifikasi terhadap usulan program kegiatan dari setiap OPD yang masuk dalam rencana kerja dan anggaran.
” Supaya kita giring mereka sesuai dengan dokumen RPKD dan RAK untuk 2024 kita mengawal program kegiatan mereka yang mengarah kepada penaggulangan kemiskinan,” jelasnya.
Harapannya tahap menengah ini bisa menghasilkan pilot project terhadap satu kampung yang memang betul-betul mereka bisa melakukan sinergitas baik itu dari anggaran pemerintah daerah maupun anggaran kampung ataupun ada kolaborasi dengan stakeholder lainnya seperti perusahaan swasta untuk saling bahu membahu untuk melaksanakan Program kegiatan yang terkait dengan penanggulangan kemiskinan.
” Rencana untuk kedepan harus ada kampung yang bisa kita jadikan dia pilot project dalam penanggulangan kemiskinan di kabupaten Merauke,”
” Kami akan lanjutkan lagi pada tahap jangka panjangnya untuk sampai dengan 1-2 tahun kedepan,” pungkasnya. [JON-NAL]