Dinas Sosial Sediakan Alat Bantu Pada Masyarakat Disabilitas

0
Saat di berikan arahan oleh Kepala Dinas Sosial Yohanes Samkakai

Saat di berikan arahan oleh Kepala Dinas Sosial Yohanes Samkakai. Foto: PSP/Rade

Merauke, PSP – Dinas Sosial Kabupaten Merauke melakukan kegiatan pendampingan dan pembinaan pada anak-anak penggunaan zat-zat adiktif. Selain itu dinas juga sediakan alat bantu pada masyarakat disabilitas, pendampingan dan pembinaan serta penyediaan alat bantu ini di sediakan oleh dinas dengan menggunakan dana Otonomi khusus (Otsus) tahun 2021.

Kepada Dinas Sosial kabupaten Merauke Yohanes Samkakai menyampaikan, untuk pendampingan dan pembinaan pada anak-anak pengguna zat adiktif yang di lakukan di asrama putra-putri marind tepatnya di jalan kuprik kelapa lima. Pendampingan ini akan dinas lakukan dalam dua tahap.

Dimana pendampingan dan pembinaan tahap pertama dinas telah lakukan dan telah selesai. Dinas juga telah berupaya sediakan alat bantu pada masyarakat papua dan non papua khusus masyarakat disabilitas.

“Jenis-jenis alat bantu yang kami sediakan yakni, alat bantu dengar, alat pembantu bicara, alat kruk tangan, alat penyangga kursi roda, alat tongkat penyangga ketiak, tongkat penyangga kaki, kaca mata dan beberapa jenis alat lainnya, semua alat kami sediakan menggunakan dana otsus dan itu sudah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah dalam hal ini dinas sosial,” ujar Yohanes saat kegiatan Disabilitas Internasional 2021,  belum lama ini.

Sambungnya, penyediaan alat ini memang kami khususkan untuk masyarakat papua tetapi tidak menuntut kemungkinan bagi masyarakat non papua yang ingin mengambil alat bisa berkungjung juga pada kantor dinas sosial, dan untuk proses pengambilan alat bantu hanya dengan membawahkan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Kami berharap masyarakat dapat berkunjung untuk mengambil alat, kami juga berharap agar dinas pendidikan dan kebudayaan dapat menjadi mitra kerja bersama kami untuk melihat dan membangun pendidikan di kabupaten merauke, terutama pada anak-anak pengguna zat-zat adiktif dan anak-anak disabilitas, karena di balik kekurangan mereka tentu ada sebuah kemampuan dan talenta yang Tuhan telah sediakan pada diri mereka masing-masing,” pungkasnya. [RADE-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *