Masyarakat Kampung Sempat Palang Jalan Transpapua

0
Almarhum yang diduga sebaga tabrak lari di kampung kali kao

Almarhum yang diduga sebaga tabrak lari di kampung kali kao. Foto: PSP/VER

Kasat Lantas: Saya pastikan itu Bukan Tabrak Lari

Tanah Merah,  PSP – Keluarga dari Almarhum korban yang berinisial YB (41) lakukan aksi pemalangan jalan Transpapua tepatnya di Kali Kao oleh masyarakat Kampung kali Kao Distrik Jair Kabupaten Boven Digoel. Pemalangan jalan yang dilakukan keluarga,  karena keluarga menduga bahwa almarhum YB meninggal dunia karena tabrak lari oleh kendaraan berwarna putih merek Toyota Hilux dari arah Tanah Merah menuju Merauke pada Kamis (9/6) sekitar pukul 06: 00Wit. Sehingga keluarga melakukan Pemalangan jalan, dan bagi kendaraan yang berwarna putih tidak diperbolehkan untuk melintas.

Saat di Konfirmasi Kasat Lantas Polres Boven Digoel Iptu Robert Rengil membantah Lakalantas yang terjadi di Kampung kali Kao.  Ia tegaskan bahwa almarhum meninggal, bukan karena lakalantas. “Berdasarkan hasil visum dokter tidak ditemukan tanda-tanda benturan keras serta hasil olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda tabrakan,” ungkap Kasat Lantas.

Dikatakan Kasat Lantas setelah mendapatkan laporan dari masyarakat kepolisian langsung mengolah TKP, namun di TKP tidak ditemukan tanda-tanda tabrakan maupun benturan,  bahkan bekas rem Ban mobil. Selain itu pada saat kejadian tidak ada saksi mata yang melihat secara langsung.

Sementara pihak keluarga Almarhum hanya melihat pada jam yang sama mobil kendaraan Hilux warna putih melintas dengan kecepatan tinggi,  namun tidak melihat pada saat tabrakan. Sementara almarhum sendiri tewas di pinggir jalan.

“Saya pastikan itu bukan lakalantas karena, secara logika bagaimana kalau terjadi kecelakaan dan meninggal di tempat namun tidak ada luka-luka hanya luka memar di bagian bibir dan pelipis, kalau tabrak seseorang hingga mati tempat pasti ada darah luka hingga pata tulang. Ini sengaja di buat-buat seolah-olah tabrak lari. Kita sudah bertemu pihak keluarga dan nanti kasus ini juga kita buka supaya masyarakat harus membedakan mana yang sesungguhnya terjadi.  Tapi saya pastikan ini bukan tabrak lari,” Kasat Lantas menegaskan. Kasat menambahkan, dari pihak kepolisian sudah memeriksa beberapa saksi baik itu keluarga korban termasuk PT Indo Papua karena almarhum juga merupakan salah satu karyawan dari perusahan tersebut. Dimana sebelum kejadian istri dari Almarhum menyampaikan kepada pihak perusahan bahwa suaminya tidak bekerja, karena sudah sakit selama dua hati. Dan sesuai dengan keterangan dari beberapa orang terdekat, Almarhum dikatakan sering pusing-pusing. Sementara untuk Pemalangan jalan untuk saat ini sudah di buka kembali. [VER-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *