Distrik Merauke dan Dinas Sosial Gelar Sosialisasi Validasi Data Masyarakat
Merauke, PSP – Guna memperbaharui data masyarakat, Distrik Merauke menggelar sosialisasi validasi data untuk 11 kelurahan yang tersebar di Distrik Merauke. Kegiatan tersebut diadakan di kelurahan Kepala Lima dan digelar selama dua hari, 22-23 Juli 2020.
Kepala Bagian Perekonomian Bappeda Merauke, Drs. Suyatno, MM mengatakan, kegiatan sosialisasi validasi data ini dilakukan karena data yang selama ini digunakan untuk pemberian bantuan dari Dinas Sosial kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Jaminan Pengaman Sosial (JPS)masih menggunakan data tahun 2011 sehingga harus diperbaharui.
“Karena data yang selama ini tidak sesuai lagi berkaitan dengan terbitnya 2011, yang sudah lebih dari 11 tahun. Sehingga banyak perubahan-perubahan data, sehingga dalam penyerahan bantuan ini tidak seusai dengan kondisi masyarakat yang ada,” kata Suyatno saat ditemui di sela-sela kegiatan.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Merauke, Dra. Vonny CM Runtu, MM. M.Pd mengatakan, kegiatan ini untuk mensosialisasikan verifikasi data yang sudah tidak sesuai dengan KPM.
“jadi kegiatan hari ini, untuk verifikasi validasi data-data yang sudah disampaikan kepada lurah, RT, Rw dan distrik Merauke. Disini kita akan informasikan cara-cara terkait data KPM dengan 14 kriteria,” kata Vonny.
Sementara itu Kepala distrik Merauke, Herman Kanggion, S.STP menjelaskan, selama dua hari pihaknya melakukan sosialisasi validasi data kepada setiap RT dan RW yang ada di setiap kelurahan.
“Dengan kegiatan kemarin yang diawali dengan 5 kelurahan, dan yang sekarang (kamis) lagi 6 kelurahan. Kita bagi karena terkait Covid-19 maka kita menjaga protokol kesehatan,” jelas Herman.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan data masyarakat yang ada di setiap kelurahan di distrik Merauke paling terbaru, sehingga kedepannya tidak lagi ada kesalahan data masyarakat yang tidak akurat. “ Saya sangat mengharapkan dengan adanya kegiatan ini, kami bisa dapat mempersatukan data. Sehingga kedepan atau tahun 2021 tidak ada lagi terjadi kesalahan data,” pungkasnya.[CR22-NAL]