Sambutan Perdana di Rapat Paripurna DPRK, Ini yang Menjadi Fokus Bupati Yoseph 5 Tahun Kedepan

0
Bupati Yoseph usai menyampaikan sambutan perdananya di Rapat Paripurna DPRK Merauke.

Bupati Yoseph usai menyampaikan sambutan perdananya di Rapat Paripurna DPRK Merauke.

Merauke, PSP – Pasca dilantik Presiden Prabowo Subianto lalu, Bupati dan Wakil Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze dan Fauzun Nihayah menghadiri Rapat Paripurna DPRK Merauke dalam rangka Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Merauke dan penyampaian pidato sambutan pertama Bupati Merauke masa jabatan tahun 2025-2030, Kamis (6/3).

Rapat paripurna tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRK Merauke, Samuel Markus Mugujai didampingi wakil-wakil ketua dewan.

Mengawali sambutan perdananya di Rapat Paripurna Dewan, Bupati Yoseph menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Drs. Romanus Mbaraka, MT dan H. Riduwan, S.Sos., M.Pd atas dedikasi, kerja keras dan pengabdiannya dalam memimpin kabupaten Merauke selama masa jabatannya.

“ Dibawah kepemimpinannya banyak capaian yang telah diraih mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan perekonomian UMKM dan kesejahteraan masyarakat hingga penguatan budaya dan kearifan local yang terus kita jaga bersama,” katanya didampingi Wabup Fauzun.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Yoseph berkomitmen untuk membawa kabupaten Merauke ke arah yang lebih baik kedepannya dengan program-program kerja yang akan dilakukan selama 5 tahun kedepan.

“ Hari ini (kemarin, Red) dengan penuh rasa tanggungjawab kami menerima amanah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Merauke untuk masa bakti 2025-2030. Ini bukanlah tugas yang ringan tetapi saya yakin dengan kerja sama dan dukungan dari semua pihak kita dapat membawa Merauke ke arah yang lebih,” tegasnya.

Selain itu juga dirinya berkomitmen untuk melanjutkan program-program pembangunan yang telah dirintis serta menghadirkan inovasi baru reformasi birokrasi dan penguatan di berbagai sector melalui kebijakan dan berpihak pada kepentingan masyarakat.

Dalam rapat paripurna dewan juga Bupati Yoseph memaparkan visi dan misinya dalam memimpin kabupaten Merauke 5 tahun kedepan yang meliputi berbagai sector termasuk program prioritas yang akan dikerjakan.

“ Mari kita bersama-sama membangun daerah ini dengan hati yang tulus, kerja keras, niat yang baik melalui visi kita untuk 5 tahun kedepan yaitu terwujudnya kesejahteraan Sumber Daya Manusia (SDM) kabupaten Merauke yang unggul di sector pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan dan pariwisata dalam peningkatan pendapatan per kapita masyarakat yang diuraikan dengan misi mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan optimal untuk pengembangan SDM. Mengembangkan infrastruktur yang berkelanjutan untuk meningkatkan aksesibilitas, konektivitas antar kampung dan wilayah,” jelasnya.

Selanjutnya memperkuat perekonomian daerah dengan mendorong pengembangan sector pertanian, perikanan, perkebunan dan pariwisata yang inklusif dan daya tarik investasi. Mewujudkan birokrasi yang bersih, transparan dan responsive melalui penerapan teknologi informasi dan partisipasi public dalam pengambilan keputusan. Melestarikan dan memperkuat nilai-nilai sosial budaya masyarakat untuk membangun identitas dan persatuan sosial yang harmonis.

Disamping itu, prioritas pembangunan di kabupaten Merauke tahun 2025-2030 diarahkan untuk mengatasi permasalahan yang ada di kabupaten Merauke meliputi peningkatan kualitas SDM, penguatan kedaulatan pangan, pembangunan infrastruktur berkelanjutan, pembangunan ekonomi berbasis kawasan dan potensi local, penguatan harmoni sosial dan budaya, peningkatan tata kelola pemerintahan dan pelayanan public, keberlanjutan ekosistem dan pengelolaan lingkungan hidup.

“ Untuk mencapai semua itu kita semua berkomitmen untuk meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM). IPM kabupaten Merauke masih berada dibawah rata-rata Nasional meskipun mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya,” terangnya.

Faktor utama yang mempengaruhi rendahnya IPM adalah akses pendidikan belum merata terutama di daerah-daerah pedalaman, fasilitas kesehatan yang terbatas dan belum optimal, dan juga terjadi ketimpangan ekonomi yang masih tinggi.

“ Jalan yang harus kita tempuh yaitu meningkatkan akses pendidikan dengan membangun atau merehabilitasi sekolah sesuai standar pendidikan Nasional dan meningkatkan kualitas tenaga pengajar di daerah terpencil melalui program sekolah berpola asmara bagi siswa kurang mampu dan peningkatan pelatihan kejuruan untuk meningkatkan keterampilan kerja,” sambungnya. Selain itu, peningkatan kualitas layanan bidang kesehatan melalui peningkatan kualitas layanan dan fasilitas kesehatan di distrik dan kampung, meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga medis serta memastikan ketersedian obat-obatan serta Peningkatan bidang ekonomi melalui program padat karya untuk meningkatkan daya beli masyarakat, meningkatkan keterampilan tenaga kerja melalui pelatihan berbasis industri local, meningkatkan pertumbuhan ekonomi.[JON-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *