Ini Penjelasan Staklim Papua Selatan Terkait Kondisi Panas Akhir-Akhir Ini

0
Marsildus Keytimu.

Marsildus Keytimu.

Merauke, PSP – Masyarakat di kabupaten Merauke akhir-akhir merasakan suhu udara yang dirasa panas ditengah musim kemarau yang terjadi. tidak hanya di siang hari, suhu yang panas juga dirasakan pada saat malam hari.

BMKG melalui Stasiun Klimatologi (Staklim) Papua Selatan menjelaskan bahwa kondisi iklim yang terjadi saat ini adalah kondisi dimana terjadi peralihan dari monsun Australia ke Monsu Asia yang menyebabkan pertumbuhan masa udara yang rendah.

” Kenapa panas ini menyengat? Karena faktor regionalnya terkait Monsun sudah bergeser ke atas jadi uap air harusnya di wilayah kita ini mulai muncul yang mungkin bisa mengurangi panas ternyata tidak, sehingga kita merasakan panas matahari itu tidak tertahan di awan, sehingga yang dirasakan sangat panas. Jadi dirasakan angin-angin yang bertiup bukan yang sejuk tapi panas karena kelembapannya juga sudah sangat rendah,” kata Kepala Staklim Papua Selatan, Marsildus Keytimu kepada media ini di kantor Bupati, Senin (28/10).

Peralihan tersebut juga berdampak terbalik di beberapa wilayah di kabupaten Merauke dimana mulai memasuki awal musim hujan. Sedangkan untuk sebagian wilayah di dalam kota Merauke diprediksi mulai memasuki awal musim hujan pada bulan November dasarian kedua. ” Ini karena memang faktor dinamis sekarang ini ada terjadi siklon di utara karena sudah peralihan dari angin Australia ke Asia. Ini yang menyebabkan pertumbuhan masa udara ketarik ke atas sehingga di wilayah Merauke masih cukup kering. Kemarin kami rilis wilayah yang diatas Merauke itu awal musim hujannya di bulan Oktober dasarian kedua, sementara untuk di Merauke di bawah itu di November dasarian kedua,” pungkasnya.[JON-NAL]-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *