Klaim Jamsostek Hingga Oktober Mencapai Rp. 41,67 Miliar
Alamsyah Ali
Merauke, PSP – Sejak Januari 2022 hingga Oktober 2022 ini Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan cabang Merauke telah menyalurkan klaim kepada pesertanya sebesar Rp. 41,67 Miliar untuk 5 program yaitu Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), Jaminan Pensiun (JP) dan Beasiswa.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan cabang Merauke, Alamsyah Ali mengatakan bahwa program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) yang paling banyak diklaim yaitu program JHT.
“ Terkait pembayaran klaim BPJS Ketenagakerjaan dari Januari sampai dengan Oktober 2022, untuk JHT ada sekitar 38,58 Miliar yang sudah kita bayarkan kepada 2.952 peserta,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (3/11).
Sementara untuk JKK ada 7 kasus dengan klaim yang dibayarkan kurang lebih Rp. 540 Juta. Sedangkan untuk Jaminan Kematian ada 47 kasus, dengan klaim kurang lebih Rp. 2,05 Miliar yang sudah kita bayarkan.
Sementara untuk Jaminan Pensiun ada sekitar 39 kasus, dengan klaim yang dibayarkan kurang lebih Rp. 330 juta.
Alamsyah juga menyampaikan juga bahwa dalam Jamsostek didalamnya terdapat program Beasiswa, dimana Beasiswa ini manfaat yang melekat di JKK dan JK, jadi apabila ada peserta yang mengalami meninggal dunia misalnya kecelakaan kerja, kemudian memiliki anak usia sekolah maka akan diberikan beasiswa mulai dari tingkat TK sampai Perguruan Tinggi kurang lebih RP. 174 Juta.
“ Kemudian Jaminan Pensiun itu ada sekitar 330 Juta untuk 39 kasus, sedangkan untuk beasiswa yang ada di Jaminan Kematian dan Jaminan Kecelakaan Kerja besasiwa yang sudah terbayarkan itu ada sekitar 174 Juta yang sudah kita bayarkan kepada anak peserta yang meninggal,” jelasnya.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan jika dibandingkan dengan tahun lalu jumlah klaim yang disalurkan BPJS Ketenagakerjaan cabang Merauke tahun ini mengalami peningkatan. Hal tersebut tidak terlepas dari proses klaim yang sudah sangat mudah dilakukan oleh peserta. “ Dari tahun-tahun sebelumnya memang ada peningkatan terkait dengan klaim-klaim tersebut,” pungkasnya.[JON-NAL]
