Duel dengan Penjahat, Enam Jari Wanita Muda Ini Nyaris Putus

Ilustrai Penganiayaan
Merauke, PSP – Nasib naas menimpa seorang wanita muda WP (inisial), warga perumahan Cikombong, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke. Kamis Pagi, 20/10/2022, korban yang hendak berangkat ke tempat kerjanya tiba-tiba diserang oleh OTK (Orang Tak Dikenal) saat keluar dari kompleks perumahan.
Diduga pelaku yang membawa sebilah parang hendak melakukan tindakan asusila terhadap korban. Tetapi korban melakukan perlawanan sehingga pelaku dengan kalap membacok korban berulang-ulang hingga enam jari korban nyaris putus.
Kepada Papua Selatan Pos, Jumat, 21/10/2022, korban WP menceritakan kronologis kejadian yang membuat dirinya mengalami trauma berat. Ia mengatakan pagi itu dirinya berangkat kerja menggunakan sepeda motor, saat keluar kompleks perumahan tiba-tiba pelaku muncul dari semak-semak dan menariknya sampai terjatuh.
“ Saat terjatuh, dia mencoba menarik saya ke semak-semak tetapi saya berontak melawan sekuat tenaga,” kata WP.
Karena ia terus melawan, pelaku yang kalap hendak menebas lehernya menggunakan parang. Tetapi ia menggenggam parang pelaku dengan kedua telapak tangannya dan pelaku menarik parang tersebut sehingga jari-jarinya nyaris putus.
“ Walaupun jari saya sudah terluka, pelaku terus membacok badan saya. Mungkin puluhan kali pelaku membacok, tetapi badan saya tidak luka karena saya memakai jaket tebal,” ucap WP.
Sambil terus membacok, pelaku terus berusaha menyeret dirinya ke semak-semak. Tetapi dengan sekuat tenaga dirinya terus melawan dan akhirnya satu tendangan mengenai perut pelaku dan ia dilepaskan pelaku.
“ Saat saya melawan , saya spontan menendang perut pelaku. Dan akhirnya pelaku melepaskan saya. Saat melepaskan saya, pelaku berkata cepat pergi dari sini, dari pada saya bunuh kamu,” ujar WP.
Setelah lepas dari serangan pelaku, dengan darah yang terus bercucuran dari tangan ia mengangkat motornya. Saat itu, ia melihat ada salah satu pengendara motor yang berada tidak jauh dari tempat kejadian. Lalu ia meminta tolong kepada pengendara tersebut agar mendampinginya dari belakang untuk pergi ke rumah sakit.
“ Sambil darah mengucur saya membawa motor ke rumah sakit, dan saya minta tolong kepada salah satu pengendara agar mendampngi saya dari belakang, karena saya takut terjatuh,” kata WP.
WP juga mengatakan saat itu pelaku menggunakan masker dan ia memperkirakan pelaku masih usia remaja. “ Kalau saya lihat pelaku masih remaja, karena saat saya lawan pelaku kewalahan. Kalau pelaku orang dewasa, mungkin ceritanya lainnya,” ujar WP.
Sementara itu, Ketua IKBM, N. Manurung mengungkapkan turut prihatin atas kejadian yang menimpa WP. Ia meminta agar pihak kepolisian bisa dengan segera mengungkap pelaku kejahatan tersebut.
“ Saya berharap, pihak kepolisian bisa segera menangkap pelaku. Supaya kami warga merauke tidak resah, karena pelaku kapan saja bisa kembali melakukan tindakan kejahatan,” ujar N. Manurung kepada Papua Selatan Pos usai menjenguk WP di salah satu Rumah sakit di Merauke.[NAL-LRM]