Dana Kampung Harus Bisa Bantu Hentaskan kemiskinan
H. Riduwan,M. Pd
Merauke, PSP – Guna meniadakan kemiskinan bagi masyarakat miskin di Kabupaten Merauke, perlu dilakukan upaya langkah nyata oleh pemerintah setempat. Penghentasan kemiskinan ini menyusul sudah adanya data jumlah yang diturunkan Kementrian Sosial RI, sesuai Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2023.
Untuk Kabupaten Merauke, data jumlah kemiskinan terdapat sebanyak 23.000 lebih jiwa dan 6.000 lebih jiwa diantaranya masuk dalam kategori sangat miskin alias ekstrem dengan pendapatan perkapita sebesar Rp.13.800 perbulan.
Menurut Ketua Penghentasan Kemiskinan Kabupaten Merauke H. Riduwan,M. Pd saat ditanyai soal kemiskinan di Merauke kemarin, data jumlah yang sudah ada itu sedianya harus dikeroyok. Dalam artian, langkah nyata akan dilakukan, sebab program penghentasan kemiskinan ditargetkan harus rampung di tahun 2025 mendatang.
“Kondisi kemiskinan secara bertahap harus bisa kita kurangi. Penanggulangan kemiskinan ini sangat menyeluruh,artinya semua pihak seperti OPD harus terlibat , kita berharap semua bersinergi, terutama distrik dan kampung begitupun Bamuskam nya. Data ini harus kita kroyok, nama – nama sudah ada, alamat sudah ada, waktu cuma 1,5 tahun lagi (Menjabat) ini kita akan upayakan,” terang Wabup Riduwan.
Disebutkan, Wabup Riduwan, dana kampung seyogyanya bisa menolong penghentasan kemiskinan yang ada dengan jumlah tersebut.
” Dana kampung harus bisa membantu menghentaskan ini. Karena berkaitan juga dengan stunting di 20 kampung sudah terdata, ini parah, kita akan konsentrasi,” tuturnya.
Dilanjutkan Wabup Riduwan, program sudah mulai dirancang dan akan dilakukan implementasi.
“Misalnya di pedalaman, kalau mereka membutuhkan rumah ya harus dibangunkan rumah, kalau misalnya masalah konsumsi ya harus di intervensi, kami sudah beberapa kali pertemuan ,kita sudah cek data, menyatukan data, program ini real dan akan didukung dana sekaligus langkah nyata,” katanya.
Wabup Riduwan menyebut, bahwa pemerintah turut melibatkan akademisi sebagai upaya percepatan penghentasan ini.
“Kita menggandeng pihak Musamus dan Uncen sebagai tenaga ahli turun ke kampung,” ucap pentolan NU ini. [ERS-NAL]