2 Tahun Proses Evakuasi Bangkai Kapal Patar, KSOP : Saat ini kapal sudah dalam keadaan berdiri
Kapal Patar yang sudah muncul kepermukaan. Foto: PSP/ERS
Merauke, PSP – Sudah hampir 2 tahun proses evakuasi bangkai Kapal Patar yang tenggelam sejak 2014 lalu 1,8 Mil dari Pelabuhan Merauke, sudah memunculkan bagian depan kapal.
PT. Kalimantan Diagung Mandiri yang dimandatkan oleh Dirjen Perhubungan Laut 2021 lalu, untuk menarik kapal dari dasar laut dengan muatan semen itu, tampak dilakukan selain dengan penyedotan lumpur juga menggunakan drum yang diikat dibagian sisi tengah kapal.
Kepala KSOP Pelabuhan Merauke Turki Sully, SH mengatakan saat ini kapal sudah dalam keadaan berdiri meski sudah dilakukan selama 2 tahun.
“Kapal sudah dalam posisi duduk, artinya dulu terbalik dan sekarang sudah posisi berdiri,” kata Sully di Kantor KSOP, Kamis (22/9).
Sully menyebutkan, kapal berada di kedalaman 9 sampai dengan 10 meter di dasar laut Arafura.
“Kedalaman 9 sampai 10 meter, kalau air pasang sekitar 10 meter lebih ke dasar laut. Kalau air surut kapal sudah kelihatan,
Kapal mengalami sendimen, arus masuk lumpur masuk, ini yang jadi masalah,” katanya.
PT. Kalimantan Diagung Mandiri yang mendapat tender menyelesaikan pekerjaan itu sudah mendapat SK ketiga dari Dirjen Perhubungan Laut.
“Perusahaan masih sementara kerja, Kami mengikuti progres sesuai SK.
Ini sudah SK ketiga, karena diperpanjang terus. Kami diawasi oleh Bareskrim karena banyak kendala,” katanya.
Dalam SK sebelumnya, PT. KDM diberi waktu selama 6 bulan untuk menarik kapal ke posisi aman di daratan sejak ditugaskan pada Maret 2021 lalu. Dalam SK itu, ada 3 tahap sesuai SK Dirjen tersebut proses yang akan dilakukan. Mulai penarikan lumpur, pengambilan semen muatan kapal keluar ,ketiga penimbunan dan penyingkiran kapal ke alur yang aman yakni Tanjung Haram. [ERS-NAL]