Dua Tahun Terakhir Hasil Panen Padi Turun Signifikan
H. Riduwan
Merauke, PSP – Kondisi pertanian di Kabupaten Merauke selama lebih 2 tahun terakhir terjadi penurunan yang sangat signifikan. Mulai gagal panen, begitupun penurunan pencapaian luas tanam dan luas panen.
Kondisi ini kemudian diakui Pemerintah Kabupaten Merauke dalam sidang paripurna pembahasan APBD Perubahan belum lama ini di ruang sidang DPRD Merauke.
“Khususnya petani padi mengalami penurunan hasil panen cukup signifikan,” ujar Wakil Bupati Merauke H. Riduwan, M.Pd menyampaikan LKPJ Bupati Merauke tahun 2021.
Kondisi ini juga, menimpa petani secara berturut – turut yang menyebabkan petani semakin terpuruk.
Memang, pada musim tanam tahun 2020 dan 2021 terjadi peningkatan baik dalam pemcapaian luas tanam, luas panen, produksi dan produktivitas padi.
“Tapi, pada musim tanam pertama bulan Oktober tahun 2021 sampai Maret 2022 terjadi penurunan pencapaian luas tanam, luas panen, produksi dan produktivitas,” ujar Wabup.
Pemerintah meyakini, penurunan ini disebabkan oleh perubahan iklim yang ekstrim, kemudian tingkat serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), gagal tanam juga gagal panen. Bukan hanya itu, produksi dan produktivitas pertanian itu menurun juga akibat ketersediaan pupuk subsidi dan non subsidi yang terbatas serta waktu tanam yang tidak bersamaan. [ERS-NAL]