Persiapan Pembentukan Polda Papua Selatan, Tim Kompolnas Kunker ke Merauke
Merauke, PSP – Tim dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) bertemu dengan unsur Forkopimda, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan dalam kunjungan kerjanya di Mapolres Merauke, Selasa (13/9).
Anggota Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti mengatakan Komponas merupakan pengawas fungsional Polri. Untuk itu kehadiaran tim di Merauke berkaitan dengan arah kebijakan Polri, dalam hal ini, DPR dan pemerintah sudah mengesahkan UU Provinsi Papua Selatan (PPS). Oleh karena itu, pihaknya ingin sumber daya manusia, sarana prasarana hingga anggaran Polri juga perlu ditingkatkan guna menyesuaikan dengan pembangunan PPS. Dengan demikian, nanti ada Polda PPS kemudian Polres-Polres diperkuat.
“Kami berharap dengan adanya penguatan SDM sesuai dengan cita-cita, Polri bisa melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” ujar Indarti.
Bila disesuaikan dengan tugas, Polri harus mampu melayani, mengayomi, melindungi masyarakat dan menegakkan hukum untuk mewujudkan harkamtibmas di Provinsi Papua Selatan. Oleh karena itu, Kompolnas hadir untuk mendengar masukan dengan bertatap muka dengan tomas, toga,hingga unsur muspida. Sebab, Kompolnas akan langsung memberikan masukan ke Presiden.
“Jadi apa yang peroleh di sini, akan kami sampaikan kepada Ketua Kompolnas, lalu kami sampaikan ke Presiden,” bebernya.
Sebelum ke Merauke, tim sudah ke Polda Papua terlebih dahulu, kaitannya membahas Polda PPS nanti. Hal itu pula sudahh dibahas dengan Kantor Staf Presiden dengan Kompolnas
Masukan lain yang didapat, dari tokoh masyarakat meminta agar pembuatan Polda dipercepat. Kemudian, keluhan adanya oknum anggota yang melakukan tindakan kejahatan diharapkan segera diproses.
“Ini juga menjadi warning bagi kami agar lebih keras lagi dalam pengawasan,” pungkasnya.
Kapolres Merauke, AKBP Sandi Sultan,S.IK mengapresiasi kunjungan Tim Kompolnas di Merauke yang sudah memberikan saran dan belanja masalah dari masyarakat. “Ini menjadikan masukan juga bagi saya. Salah satunya tokoh masyarakat meminta agar kapolres harus tegas, namun humanis. Saya setuju itu 100 persen, karena saya pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat,” ucap Kapolres.[FHS-NAL]