Nahkoda ABK KMN Calvin 02 Tewas, Diduga Ditembak Tentara PNG
Cerita ABK KMN Calvin 02, Detik-detik Rentetan Tembakan Tentara PNG yang Menewaskan Nahkodanya
Merauke, PSP – Kapal Motor Nelayan (KMN) Calvin 02 penjaring ikan, dibrondong tembakan yang diduga dilakukan oleh tentara Papua Nugini di perairan PNG, Senin (22/8) sekira pukul 13.00 WIT. Akibatnya, nahkoda bernama Sugeng, meninggal seketika, setelah satu butir peluru panas mengenai bagian lehernya.
Hal itu disampaikan, Nataniel, salah satu ABK rekan kerja korban, usai kapal KMN Calvin 02 berhasil melarikan diri dari perairan PNG hingga berlabuh di Pelabuhan Perikanan Nusantara, Selasa (23/8) sekitar pukul 09.00 WIT. Tembakan itu katanya bertubi-tubi hingga membuat semua kru panik dan berhamburan lari ke kamar mesin untuk bersembuni. Sedangkan, nahkoda, saat itu masih berada di ruang kemudi.
Menurut Nataniel, penembakan itu terjadi saat mereka usai melempar jaring ikan ke laut. Tak disangka ada sebuah kapal perang yang mendekat dan mengeluarkan rentetan tembakan ke arah KMN Calvin 02 dan mengenai nahkoda. Setelah kena peluru, ia meninggalkan ruang kemudi lalu datang ke ruang mesin.
Tak berapa lama, ada speedboat yang membawa sekitar 10 tentara PNG menghampiri ke kapal KMN Calvin 02. Dari atas speedboat itu, pra pria yang berpakaian loreng itu berteriak dan menyuruh kru kapal untuk keluar dan duduk di atas jaring ikan yang berada di haulan depan kapal. Kemudian, tentara itu menanyakan siapa nahkodanya. Lantas, para ABK menyampaikan bila nahkoda mereka sudah meninggal dunia, karena kena tembak yang terjadi sebelumnya. Mendengar jawaban dari para ABK, tentara itu pun tidak jadi naik ke atas kapal KMN Calvin, namun memutar balik arah kembali ke kapal induknya. Kapal perang itu juga secara perlahan bergerak meninggalkan mereka.
“Kita hampir satu jam lebih di suruh duduk di atas jaring,” ujarnya dengan nada tersendat-sendat.
Beberapa saat kemudian, speedboat itu dinaikan ke kapal perang dan secara perlahan bergerak meninggalkan mereka. Melihat kapal perang itu sudah semakin menjauh dan tidak kelihatan lagi, salah satu ABK mengambil ali kemudi. Namun, sebelum itu, mereka terlebih dahulu mengurus jenazah nahkoda dan langsung membawa kapal berlayar menuju Merauke (Indonesia,red).
Setelah tiba di pelabuhan, jenazah langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD untuk divisum lalu dibawa ke rumah duka di Jalan Ternate untuk disemayamkan dan dimakamkan.
Di tempat yang sama, Kapolres Merauke melalui Kasat Polairud, AKP Okto Samosir,SH mengatakan pihaknya bersama Satuan Reskrim sedang melakukan olah tempat kejadian (TKP) di atas kapal sambil menggali keterangan dari para kru yang ada. Dalam olah TKP itu, tampak petugas sedang melihat seluruh bagian kapal, termasuk bagian yang rusak akibat terkena peluru yang diduga milik tentara PNG. [FHS-NAL]