Oprasi SAR Secara Resmi Ditutup, 15 ABK KM Setia Makmur Belum Ditemukan
Merauke, PSP – Secara resmi oprasi SAR atas KM. Setia Makmur 06 yang mengalami kecelakaan pada tanggal 2 Juli 2022 lalu di laut Arafura wilayah Kabupaten Merauke, ditutup.
Hal itu terungkap dalam rapat evaluasi penutupan yang dipimpin oleh Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke, Kasubsie Ops dan Siaga, Kepala SPKKL Bakamla Merauke, perwakilan Satrol Lantamal XI Merauke maupun pemilik kapal lewat sambungan video call, di kantor SAR Merauke, Jumat (8/7).
Dalam rapat evaluasi itu dipaparkan hasil pelaksanaan operasi SAR selama tujuh hari sejak tanggal 2 Juli lalu, termasuk proses evakuasi 10 korban yang selamat di dermaga Dobo Kabupaten Kepulauan Aru. Berdasarkan evaluasi bersama dengan seluruh unsur terlibat, maka disepakati bahwa pelaksanaan operasi KM. Setia Makmur 06 dinyatakan ditutup secara resmi.
“Ini dikarenakan sudah tidak ada lagi tanda-tanda keberadaan korban di sekitar lokasi sebaran korban sesuai SARMAP Prediction yang ada,” terang Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, Supriyanto Ridwan, di sela-sela rapat tersebut.
Informasi dari pemilik kapal juga, sambung Supriyanto, bahwa saat ini kapal-kapal nelayan yang melakukan pencarian sudah meninggalkan lokasi pencarian karena cuaca buruk. Kapal-kapal nelayan itu memilih berlindung ke tempat yang aman dari cuaca buruk.
Penutupan operasi SAR di hari ke-7 ini juga kata Ridwan, sejalan dengan dengan amanat undang-undang nomor 29 tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan yang merinci bahwa secara resmi operasi SAR digelar selama tujuh hari dan ditutup pada hari ke tujuh jika sudah tidak ditemukan tanda-tanda keradaan korban yang dalam pencarian. “Namun, bila dikemudian hari ditemukan tanda-tanda atau informasi keberadaan korban maka operasi pencarian dan pertolongan dapat dibuka kembali,” pungkasnya. Sekedar diketahui 10 ABK selamat sudah bersandar di dermaga Dobo yang dibawa oleh KM. Sari Mulia, kemarin. Seluruh korban dalam kondisi sehat dan diterima langsung oleh perwakilan agen kapal di Dobo, personil Pos SAR Dobo, dan aparat setempat.[FHS-NAL]