Merauke, PSP – Kehadiran daerah otonom baru Provinsi Papua Selatan (PPS) yang tengah diperjuangkan sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat di Selatan Papua. “Kalau soal kehadiran Provinsi, UGM tidak melihat menggunakan logika kelayakan, UGM menggunakan logika kebutuhan. Papua Selatan Butuh Jadi Provinsi,” kata Ketua Gugus Tugas Papua, Universitas Gajah Mada, Gabriel Lele di Kantor Bapeda Merauke, Senin (22/11).
Gabriel mengemukakan, lemahnya kehadiran pemerintan provinsi dalam mengentaskan berbagai persoalan masyarakat di sekitar selatan Papua, menjadi salah satu musabab pentingan pemekaran segera dihadirkan.
“Bukan menjadi rahasia umum lagi, bahwa wilayah selatan ini sedikit banyak diabaikan. Kalau melihat komposisi pejabat pemerintahan, Papua Selatan yang ada di Provinsi berapa orang. Porsi anggaran misalnya untuk wilayah selatan juga tidak terlalu besar. Belum lagi kalau kita ngecek hal-hal yang simbolik, berapa kali gubernur berkunjung. Berapa kali dinas terkait berkunjung ke Papua Selatan,” tambahnya.
Oleh karenanya, Gabriel menilai bahwa Provinsi Papua Selatan akan memperdekat jangkauan kewenanggan dan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga, pembangunan di 4 kabupaten wilayah selatan Papua akan semakin cepat dan pesat. “Maka kita berfikir, penting untuk menghadirkan satu institusi provinsi di wilayah selatan, agar pelayanan itu bisa lebih dekat. Soal perencaan anggaran bisa lebih dengan kebutuhan di Papua selatan,” pungkasnya. [WEND-NAL]