Perjalanan Christina Jembay Raih Medali Emas di PON XX Papua, Dua Kali Taklukan Petinju Pelatnas
Manokwari, TP – Atlet tinju Persatuan Tinju Indonesia (Pertina) Papua Barat, Christina Jembay, berhasil mengharumkan nama Pertina Papua Barat, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 di Provinsi Papua, dengan meraih medali emas.
Perjuangannya sampai memperoleh hasil yang sangat memuaskan sangat tidak mudah. Dia, harus berjuang keras mengalahkan lawan-lawannya atlet dari provinsi maju bahkan sejak putaran pertama.
Pelatih Kepala Pertina Papua Barat, Yomaki Frans menuturkan, perjuangan Christina Jembay di atas ring dalam ajang empat tahunan itu tidak mudah.
Dia harus melawan petinju profesional yang memiliki jam terbang cukup bagus di kelas 57 Kilogram.
Dirinya menyebutkan, pada penyisihan putaran pertama, anak asuhnya itu, sudah harus bertemu dengan petinju profesional dari Provinsi DKI Jakarta.
Yomaki bahkan merasa, lawan petinju dari DKI Jakarta, adalah pertandingan yang berat, sebab, Christina Jembay pernah dikalahkan petinju DKI Jakarta dimaksud pada saat seleksi nasional di Jakarta.
“Melawan petinju dari DKI Jakarta adalah persaingan yang ketat, karena saat seleksi nasional, Christina Jembay sempat dikalahkan, dan pada putaran pertama PON, Christina balas kalahkan dia,” kata Yomaki kepada Tabura Pos di Mes Tinju Pertina Papua Barat, Senin (18/10).
Pada penyisihan putaran kedua lanjut Yomaki, Christina Jembay, juga harus menghadapi petinju tuan dari rumah Provinsi Papua, yang nota Nene mendapatkan dukungan penuh.
Namun puji Tuhan syukur Yomaki, anak asuhnya itu bisa menundukkan petinju tuan rumah meskipun dengan susah payah.
“Di malam putaran kedua, Christina Jembay berhasil mengalahkan petinju tuan rumah Papua. Ini pertandingan yang sangat ketat juga,” ungkapnya.
Pada putaran final ungkap Yomaki, Christina Jembay, mengahadapi petinju dari Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Dia mengatakan, pada pertandingan final tersebut, Christina Jembay, benar-benar diuji, baik fisik, teknik, fokus maupun kesabaran. Sebab, petinju Kalsel tersebut merupakan atlet Pelatnas yang sudah tiga kali bertemu.
Akan tetapi sambung Yomaki, berkat kesabaran dan ilmu yang diperoleh Christina Jembay selama training center kurang lebih tiga tahun, dirinya berhasil menaklukkan atlet Pelatnas dari Kalse dimaksud.
“Lawan di partai final melawan atlet Pelatnas dari Kalimantan Selatan, sudah tiga kali bertemu dengan Christine Jembay, ini pertandingan yang sangat ketat juga, tetapi Christina Jembay berhasil kalahkan dia untuk raih medali emas,” pungkasnya.
Sementara itu, saat ditemui di tempat yang sama, Christina Jembay, tidak dapat menyembunyikan rasa bahagia bisa meraih hasil prestisius di ajang tingkat nasional tersebut dengan membawa pulang medali emas pertama bagi Pertina Papua Barat.
“Perasaan saya senang, bangga bercampur aduk menjadi satu,” tuturnya.
Selama bertanding, Christina Jembay mengaku, melatih kesabaran, tenang dan memotivasi dirinya sendiri bahwa dia bisa mengalahkan lawan-lawannya.
“Selama PON saya melatih kesabaran, tetap tenang dan memotivasi dalam diri,” ujarnya.
Dia pun mengungkapkan, lawan terberatnya ketika melawan petinju dari Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di partai puncak.
“Medali emas ini saya persembahkan untuk keluarga, Provinsi Papua Barat dan Bapak Clinton Tallo yang sudah mendorong, memberikan motivasi dan memberikan semangat serta perhatian kepada saya dan para pelatih yang menerima kekurangan saya ketika jatuh, tetap diberikan semangat,” pungkasnya. [SDR-R1]